
Sosok sektetaris utama BMKG yang kini diduduki oleh Dr. Widada Sulistya, DEA tak lepas dari seluruh kesuksesan yang telah diraih BMKG. Sepak terjangnya di BMKG selama puluhan tahun membuat beliau mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh internal organisasi non departemen ini. Beliau adalah salah seorang alumni dari Akademi Meteorologi dan Geofisika tahun 1981, tak heran jika dedikasi dan loyalitas beliau sangatlah tinggi. Setelah menempuh pendidikan di AMG, beliau melanjutkan pendidikan S1-nya di Universitas Indonesia jurusan Fisika. Sedangkan untuk S2 beliau menyelesaikan dalam satu tahun di Perancis.
“Teman Merupakan Suporter.”
Begitu banyak pengalaman hebat yang Widada alami. Salah satunya adalah perjuangan beliau sebagai forecaster selama 15 tahun di bagian sub bidang meteorologi publik tepatnya bagian prakiraan cuaca. Mengorbankan begitu banyak waktu untuk negara dan kepentingan pekerjaannya. Jarang pulang ke daerah asalnya adalah hal yang sudah biasa bagi Widada. Pengalaman yang begitu banyak membuat Widada mempunyai banyak teman. Teman yang selalu menemani beliau dikala suka dan duka. Bagi beliau, teman adalah seorang supporter, supporter dikala duka, supporter dikala sedang berada pada titik terendah dari kehidupan, seringkali duka hanya berkawan teman, setelah menjalani berbagai liku kehidupan, Widada sangat menyadari arti teman dalam diri beliau.
AMG Pada Eranya
Sekitar tahun 1981, orang yang berkuliah di AMG belum disebut sebagai ‘taruna’, namun masih dengan sebutan “mahasiswa”. Rambut masih gondrong, boleh memakai kaos untuk ke kampus, dan sebagainya. Jumlah mahasiswa sekitar 35 setiap angkatan. Meskipun berlatar sekolah kedinasan yang kecil, AMG mampu membuktikan diri dan berkembang dengan baik sampai saat ini. Mengepakkan sayap pada berbagai bidang keikliman, cuaca, gempa, tsunami, dan segala peralatannya. Sebagai pendukung instansi BMKG. Kepercayaan pada diri sendiri merupakan kunci utama AMG untuk selalu berkembang dan maju. Sama halnya dalam diri pribadi kita, jangan takut bermimpi, seberapa kecil kemampuan dalam diri kita, jika kita mampu percaya, mau mengembangkan diri dengan baik maka, kita akan mampu mewujudkan mimpi kita, mampu menunjukkan eksistensi dalam diri kita.
Dibalik Kesuksesan BMKG
Selama menduduki posisi sebagai Sestama BMKG, beberapa inovasi telah beliau berikan seperti early warning system dan sistem naik pangkat online yang tentu saja mendukung kinerja seluruh pegawai BMKG yang berada di daerah. Kesuksesan tersebut tak lepas dari kerja tim yang dipimpin oleh Widada sendiri. Beliau begitu menunjukkan bahwa peran seorang pemimpin yang baik ditunjukkan oleh seberapa besar pemimpin tersebut mengerti apa yang dibutuhkan organisasi dan tuntutan masyarakat yang terus berkembang terhadap informasi cuaca, iklim, gempa, tsunami, dan kualitas udara. Tak terbantahkan jika 34 tahun pengabdian beliau, BMKG telah mencapai berbagai kesuksesan.
Sebelum di akhir perbincangannya, Widada mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah seorang yang mampu melayani. Melayani dalam level dan porsinya sendiri-sendiri. Widada juga menyebutkan kepemimpinan adalah sebuah seni memengaruhi orang, tanpa amarah dan dapat mencapai tujuan dengan baik. Sebagai Sestama BMKG, beliau juga merupakan pemimpin yang harus melayani pegawai-pegawainya, seperti memastikan kesejahterahan pegawainya, memastikan gaji setiap bulan turun tepat waktu, memastikan pangan dari setiap pegawainya dan setiap detail kepegawaian tak luput dari perhatian beliau. Selain itu, Beliau juga menambahkan pegangan penting bagi seorang pemimpin. Pertama iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal dasar yang dibutuhkan untuk bertahan di kehidupan dunia saat ini. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat mengharuskan setiap orang untuk mengikuti arah perkembangannya. Kedua sosial, kemampuan dalam berbaur di masyarakat juga sangat penting dalam meningkatkan koneksi dan jaringan diri. Sosial ini berfungsi sebagain penyempurna ilmu yang kita punya. Ketiga ekonomi, hal ini berkaitan dengan bagaimana cari kita memanagemen kebutuhan kita agar dapat bertahan hidup. Keempat adalah hal yang sangat penting yaitu agama. Pegangan setiap orang ada pada agamanya. Empat hal tersebut adalah kombinasi sempurna seorang pemimpin menurut beliau, mari kita tanamkan dalam diri kita, karena pada dasarnya kita semua adalah seorang pemimpin. Belajar melalui hal-hal kecil seperti memimpin diri sendiri, bijak terhadap setiap keputusan, dan toleransi terhadap sesama. Karena di masa depan BMKG dan STMKG ada di tangan kita semua. Jaya BMKG, Jaya STMKG! (hn/N_14)
Nama | DR. WIDADA SULISTYA, DEA |
NIP | 196004061981031003 |
Jabatan | Sekretaris Utama BMKG |
Tempat, tanggal lahir | Blora, 6 April 1960 |
Riwayat pendidikan:
- STM Migas 1977
- AMG 1981
- S1 FISIKA FMIPA Universitas Indonesia 1989
- S2 Blaise Pascal Universite Perancis 1995
- S3 Manajemen Sumber Daya Pantai UNDIP 2010
Riwayat karir:
- Staf Sub Bidang Ramalan dan Jasa Meteorologi (RJM)
- Kepala Sub Bidang dan Jasa Meteorologi (RJM) 1995-1999
- Kepala Stasiun Klimatologi Bogor 1999-2000
- Kepala Stasiun Klimatologi Semarang 2000-2006
- Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar 2006-2008
- Kepala Pusat Sistem Data dan Informasi Meteorologi 2008-2009
- Kepala Pusat Meteorologi Publik
- Sekretaris Utama BMKG