
Saya anak Papua. Dulu mendaftar AMG (Akademi Meteorologi dan Geofisika) dari Papua dan saat ini kembali mengabdi untuk Papua lebih tepatnya di Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan yang terletak di Ransiki Papua Barat. Perjalanan dari kota Manokwari menuju ransiki boleh dibilang cukup menantang dan ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan darat. Menyusuri pesisir pantai, naik turun gunung, menyeberang sungai. Setelah sampai di Ransiki, saya dan rekan-rekan sempat terkejut dengan kondisi listrik yang hidup hanya 6 jam, jaringan telepon dan internet yang pada saat itu masih belum stabil bahkan lampu jalanpun belum ada. Kebayangkan kalau kondisi malam hari bagaimana?
Meskipun saya berasal dari Papua (Jayapura), mendengar nama Ransiki dengan segala kondisi seperti yang saya gambarkan diatas sebenarnya cukup membuat saya berpikir berulang kali tentang kota yang saat itu masih dikategorikan “wilayah pedalaman” bahwa ada apa di Ransiki? Kehidupan kota kecil itu seperti apa? Dan yang terpenting adalah mengapa BMKG sangat repot-repot untuk membangun sebuah stasiun di wilayah Ransiki? Selidik punya selidik akhirnya saya mulai paham keistimewaan Stasiun ini dan mengapa sangat diperlukan keberadaan BMKG diwilayah Ransiki. Berdasarkan cerita senior-senior terdahulu bahwa Staklim Ransiki dulunya disebut sebagai Stasiun Meteorologi Pertanian karena pada tahun 1970-1980an, daerah Ransiki sangat terkenal dengan perusahaan besar pengelolahan kakao yang kemudian diolah menjadi makanan coklat sehingga diperlukan informasi cuaca dan iklim demi keberlangsungan pertanian di Ransiki Masuk akal kenapa diperlukan stasiun BMKG disini. Selain itu, Ransiki berdasarkan kajian Geofisika terdapat sesar Ransiki yang artinya daerah sangat rawan terhadap gempa bumi. Saya sering bercerita dengan masyarakat sekitar tentang gempa besar yang terjadi pada tahun 2002 dan ternyata pemahaman masyarakat disini masih sangat kurang tentang gempa bumi. Apa yang harus dilakukan sebelum gempa bumi, saat gempa bumi dan setelah gempa bumi.
Berdasarkan permasalahan-permasalah diatas, pola pikir saya tentang Ransiki berubah bahwa wilayah tempat saya mengabdi ini benar-benar membutuhkan kehadiran BMKG dalam memberikan informasi cuaca, iklim dan gempa bumi demi kesejahteraan masyarakat baik di Ransiki maupun diwilayah Papua. Saya dan rekan-rekanpun berkomitmen untuk mau membangun Stasiun ini kearah yang lebih baik dan berguna.
Wendel Jan Pattipeilohy
Stasiun Klimatologi Manokwari Selatan
Semangat adek